nusakini.com - Persija Jakarta memakmasilkan jeda Liga 1 2021/22 untuk melakukan sejumlah perbaikan. Satu di antaranya meningkatkan fisik skuad Macan Kemayoran yang masih bermasalah.

Sebetulnya, kondisi fisik para pemain Persija sudah mengalami perkembangan yang bagus. Terbukti, pasukan Angelo Alessio tersebut mampu cetak gol pada menit akhir pada laga melawan Persipura Jayapura dan Persela Lamongan.

Sayang, pada dua pertandingan tersebut Persija gagal meraih kemenangan. Klub asal ibu kota itu dikalahkan Persipura dengan skor 2-1, dan ditahan Persela 1-1.

"Menurut saya sebelumnya kami hanya kuat bermain 60 menit saja. Kemudian tahap demi tahap kami tingkatkan untuk mencapai level 90 menit," kata pelatih fisik Persija Alberto Lungherini, dikutip laman resmi klub.

"Sekarang sudah terlihat hasilnya, terutama dari aspek menyerang. Kami bisa mencetak gol saat pertandingan memasuki fase akhir, yaitu gol Makan Konate [90' vs Persipura] dan Marco Motta [81' vs Persela]."

"Hal itu artinya kebugaran pemain masih terjaga hingga laga berakhir. Tapi, tentu bila hasil pertandingan belum memihak berarti kami harus terus memperbaikinya lagi," Lungherini menambahkan.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Lungherini menyatakan fisik merupakan sesuatu yang vital dalam sepakbola. Oleh karena itu, ia bakal berusaha keras untuk menjaga kebugaran Marko Simic dan kawan-kawan.

"Sangat penting bagi kami untuk memberikan program kepada pemain untuk menjaga konsistensi kebugaran itu. Kami perlu menjaga stamina pemain, kekuatan, dan daya tahan dalam bermain," ucapnya.

Kini Persija menempati peringkat delapan klasemen. Juara Piala Menpora 2021 tersebut mengumpulkan 29 poin dari 20 pertandingan yang dimainkan. (gi/om)